Minggu, 25 Oktober 2015

Bait Surau Film

"Terkadang mensyukuri lebih berat daripada Menerima"

Sebuah kalimat yang saya baca saat pertama melihat poster Bait Surau di Empire XXI Bandung Indah Plaza saat akan  menonton bersama teman dari Blogger Bandung.

Bait Surau Film


Sebelum menonton filmnya ada acara meet and greet yang saat itu dihadiri oleh mbak produser cantik yaitu mbak Anita Aulia, aktor ganteng Ihsan Tarore yang sebelumnya saya kenal sebagai Indonesian Idol dan novelis Bait Surau yaitu Kang Rakha Wahyu.

with mbak Anita Aulia












with Ihsan Tarore
with Kang Rakha Wahyu


Disini mbak Anita selaku produser memaparkan bagaimana film bergenre religi tersebut dibuat, suka dukanya pembuatan film tersebut sampai akhirnya bisa tayang. Menyimak paparan mbak Anita, saya rasa patut acungi jempol dengan tekad dan bagaimana menghadapi ujian yang rasanya berat. Semoga di film mendatang lebih sukses lagi ya mbak Anita, keep spirit..:)

Tidak lama setelah itu datanglah aktor ganteng Ihsan Tarore, yang juga menjelaskan bagaimana suka dukanya saat syuting di film Bait Surau ini yang berperan sebagai Ramdhan, salah seorang pegawai Rommy. Rupanya ada tantangan tersendiri berperan sebagai Ramdhan.

Saya juga sempat ngobrol dengan novelis Bait Surau ini yaitu Rakha Wahyu.

Dan saya happy banget lhooo karena saya selain bisa berfoto bareng, juga dapat tanda tangan dari mereka bertiga lho, Terimakasih yaa mbak Anita, Ihsan dan Kang Wahyu....

Oia, tempat syuting film Bait Surau bertempat di Malingping, yang menurut info wikipedia adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Tempatnya terbilang sangat jauh dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dari Jakarta, bisa dibayangkan kan kalau syuting tanpa menginap?

Setelah berfoto bersama, tibalah pemutaran film yang dinanti...

Film ini bercerita mengenai sosok Romy yang diperankan oleh Rio Dewanto (salah satu aktor favorit saya), yaitu seorang eksekutif muda yang sukses dan mapan tetapi menjadi sosok yang temperamen sehingga sampai suatu saat berubah 180 derajat saat  istrinya meninggal  dunia.

Perjalanan menemukan jati diri dilakukan Rommy dari sosok yang kurang mengenal iman sampai pada akhirnya dia mempelajari agama Islam. Banyak pengalaman yang dirasakan Rommy hingga suatu saat dia tersentuh untuk membangun sebuah Surau yang layak dengan tabungan yang dipunyai. Dengan harapan saat Surau itu jadi nantinya akan banyak orang yang mempelajari agama dan taat sebagai umat Islam.

with Blogger Bandung



Penasaran? yuk lihat filmnya...

Dan yang membuat saya takjub dengan adanya film ini adalah dari pembelian tiket film Bait Surau ini akan disumbangkan sebesar 2,5% untuk pembangunan Surau di Indonesia.

Selamat menonton yaaa....

Salam,
-Dwi_








Tidak ada komentar:

Posting Komentar